Biografi Soekarno – Profil Proklamator Dan Presiden Pertama Indonesia
Biografiku.com – Profil atau Biografi Soekarno. Beliau dikenal sebagai Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia. Bersama dengan Mohammad Hatta, Soekarno yang dikenal sebagai founding father atau Bapak Bangsa Indonesia.
Soekarno merupakan salah satu sosok yang banyak dikagumi di Indonesia hingga sekarang. Kisah sepak terjang sang proklamator dan presiden pertama Indonesia ini sangat menarik untuk disimak. Berikut profil dan Biografi singkat mengenai Soekarno.
Biodata Ir. Soekarno

- Nama Lengkap : Dr. Ir. H. Soekarno
- Nama Kecil : Koesno Sosrodihardjo
- Nama Panggilan : Bung Karno, Soekarno, Pak Karno
- Lahir : Surabaya, 6 Juni 1901
- Wafat : Jakarta, 21 Juni 1970
- Orang Tua : Soekemi Sosrodihardjo (Ayah), Ida Ayu Nyoman Rai (Ibu),
- Istri : Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manopo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Heldy Djafar
- Anak : Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Taufan Soekarnoputra, Bayu Soekarnoputra, Totok Suryawan Soekarnoputra, Karina Kartika Sari Dewi Soekarno, Ayu Gembirowati
Biografi Soekarno Singkat
Ir Soekarno dilahirkan di Surabaya tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901 dengan nama orisinil berjulukan Koesno Sosrodihardjo, lantaran sering sakit yang mungkin disebabkan lantaran namanya tidak sesuai maka ia kemudian berganti nama menjadi Soekarno.
Ayah ia berjulukan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibu berjulukan Ida Ayu Nyoman Rai. Orang tuanya bertemu di Bali ketika ayahnya menjadi guru di Bali dan ibunya merupakan ningrat di Bali. Soekarno diketahui mempunyai saudara atau abang kandung perempuan berjulukan Sukarmini.
Masa Kecil
Mengenai kisah hidup Presiden Soekarno, semasa kecilnya ia tidak tinggal bersama dengan orang tuanya yang berada di Blitar. Ia tinggal bersama kakeknya yang berjulukan Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.
Soekarno bahkan sempat bersekolah disana walaupun tidak hingga selesai ikut bersama dengan orang tuanya pindahh ke Mojokerto.
Di Mojokerto, Soekarno kemudian di sekolahkan di Eerste Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Namun ia dipindahkan tahun 1911 ke ELS (Europeesche Lagere School) yang setingkat sekolah dasar untuk dipersiapkan masuk di HBS (Hogere Burger School) di Surabaya.
Setelah tamat dan bersekolah di HBS tahun 1915, Soekarno kemudian tinggal di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto yang merupakan mitra dari ayah Soekarno.
Masa Remaja Soekarno
H.O.S Cokroaminoto dikenal sebagai pendiri dari Serikat Islam (SI). Di rumah Cokroaminoto lah Soekarno berkenalan dengan para pemimpin Sarekat Islam (SI) mirip Haji Agus Salim dan Abdul Muis.
Soekarno, Kartosuwiryo dan Muso
Dalam Biografi Soekarno yang banyak ditulis, disebutkan bahwa Soekarno bersahabat dengan Muso, Alimin, Darsono dan Semaun yang kelak dikenal sebagai tokoh berhaluan kiri.
Serta Kartosuwiryo yang kelak mendirikan Darul Islam dan memimpin pemberontakan melawan Soekarno, meskipun pada balasannya Soekarno sendiri yang menandatangani persetujuan sanksi mati terhadap Kartosuwiryo yang menjadi sahabatnya ketika masih muda.
Mereka bahu-membahu tinggal di rumah H.O.S Cokroaminoto untuk menimba ilmu dan berguru berorganisasi melalui Sarekat Islam (SI). Disini jiwa nasionalismenya akan bangsa Indonesia menjadi sangat besar.
Soekarno juga sempat ikut dalam organisasi cowok tahun 1918 yang berjulukan Tri Koro Darmo yang kemudian berubah nama menjadi Jong Java. Soekarno bahkan aktif sebagai penulis di koran harian berjulukan Oetoesan Hindia yang dikelola oleh Cokroaminoto.
Di rumah Cokroaminoto, Soekarno muda mulai berguru berpolitik dan juga berguru berpidato meskipun cenderung ia lakukan sendiri di depan cermin di kamarnya. Di sekolahnya yaitu Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno mendapat banyak ilmu pengetahuan
Pada tahun 1921 sehabis lulus dari Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno muda kemudian pindah ke Bandung dan tinggal dirumah Haji Sanusi, disini Soekarno kemudian bersahabat dengan Douwes Dekker, Tjiptomangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara.
Soekarno kemudian masuk ke Technische Hoogeschool (THS) jurusan teknik sipil. Technische Hoogeschool (THS) kelak menjelma ITB (Institut Teknologi Bandung) mirip sekarang. Di tahun yang sama yakni 1921, Soekarno menikah dengan Siti Oetari anak sulung dari H.O.S Cokroaminoto.
Soekarno sempat berhenti kuliah sehabis dua bulan masuk di THS namun di tahun 1922 ia mendaftar lagi dan kemudian mulai kuliah dan kemudian lulus pada tanggal 25 Mei 1926 dengan gelar Ir (Insinyur).
Tamat dari THS, Soekarno mendirikan Biro Insinyur tahun 1926 bersama Ir. Anwari yang mengerjakan desain dan rancang bangunan. Ia juga bekerja sama dengan Ir. Rooseno merancang dan membangun rumah.
Selama di Bandung, Soekarno mendirikan Algemeene Studie Club (ASC) yang kemudian menjadi cikal bakal dari Partai Nasional Indonesia yang berdiri pada tanggal 4 Juli 1927.
Disini Soekarno kemudian mulai mengamalkan fatwa Marhaenisme. Tujuan dari pembentukan partai Nasional Indonesia yakni semoga bangsa Indonesia bisa merdeka dan terlepas dari Jajahan Belanda.
Dipenjara Oleh Pemerintah Kolonial
Dari keberanian Soekarno ini kemudian pemerintah kolonial Belanda menangkapnya di Yogyakarta dan memasukkannya ke penjara Banceuy di Bandung. Kemudian tahun 1930, Soekarno dipindahkan ke penjara Suka Miskin.
Dalam penjara ini kebutuhan hidupnya semua berasal dari istrinya yang setia menemaninya yaitu Inggit Ganarsih yang menikah dengan Soekarno pada tahun 1923 yang sebelumnya Soekarno telah menceraikan Siti Oetari secara baik-baik pada dikala masih di Bandung.
Inggit yang juga dibantu oleh abang Soekarno berjulukan Sukarmini sering membawakan makanan kepada Soekarno di penjara Suka Miskin, hal itulah yang kemudian menciptakan pengawasan di penjara Suka Miskin makin diperketat.
Menurut Biografi Presiden Soekarno dari beberapa sumber, ia dikenal belanda sebagai seorang tahanan yang bisa menghasut orang lain semoga berpikir untuk merdeka sehingga ia kemudian dianggap cukup berbahaya.
Beliau kemudian diisolasi dengan tahanan elit tujuannya semoga tidak bisa mendapat informasi yang berasal dari luar penjara. Tahanan elit ini sebagian besar merupakan warga Belanda yang mempunyai masalah mirip penggelapan, korupsi dan juga penyelewengan.
Inilah yang menjadi tujuan Belanda semoga topik pembicaraan mengenai bagaimana caranya untuk memerdekakan Indonesia tidak sesuai lantaran rata-rata tahanan elit yang bersama Soekarno yakni orang Belanda.
Topik yang biasa ia dengar sama sekali tidak penting mirip soal makanan dalam penjara dan juga cuaca. Selama berbulan-bulan di Suka Miskin menngakibatkan Soekarno putus komunikasi dengan teman-teman seperjuangannya, namun itu bukanlah hal yang sulit baginya untuk mendapat informasi dari luar.
Akhirnya Soekarno menemukan pandangan gres baru, dimana ia menggunakan telur sebagai media untuk berkomunikasi dengan istrinya.
Jika sobat Soekarno mengalami petaka atau mendapat kabar jelek maka telur yang dibawa oleh istrinya yakni telur asin, itupun ia hanya sanggup menduga-duga alasannya ia tidak tahu secara pasti apa yang terjadi diluar sana.
Untuk berbicara dengan Inggit, Soekarno diawasi secara ketat dan juga barang bawaan yang dibawa oleh inggit dari luar penjara selalu diperiksa secara teliti.
Kemudian Soekarno dan inggit balasannya menemukan cara yang dianggapnya paling gampang dalam berkomunikasi semoga tidak diketahui oleh Belanda yakni dengan media yang sama sebelumnya yaitu Telur dimana cara yang dipakai sedikit berbeda yaitu dengan menusuk jarum ke telur.
Jika satu bacokan pada telur berarti kabar baik, kalau bacokan sebanyak dua kali pada telur artinya seorang sobat Soekarno tertangkap namun kalau terdapat tiga bacokan berarti penggerak kemerdekaan yang ditangkap cukup besar.
Selama berada dipenjara, orang tuanya tidak pernah sekalipun mengunjungi Soekarno alasannya yakni orang renta Soekarno tidak sanggup melihat Soekarno dipenjara, Ia kurus dan hitam selama berada di penjara lantaran itulah yang berdasarkan ibu Wardoyo sehingga orang renta soekarno tidak mau menjenguk Soekarno.
Agar orang tuanya tidak panik Soekarno sering beralasan bahwa ia sering bekerja dibawah teriknya sinar matahari sehingga kulit-kulitnya menghitam selain itu dalam penjara ia ingin memanaskan tulang-tulangnya lantaran dalam penjara, ruangannya sangat gelap, lembab dan juga hambar lantaran sinar matahari tidak ada.
Soekarno dan Pembelaan “Indonesia Menggugat”
Dalam sejarah presiden Soekarno, diketahui bahwa kasusnya disidangkan oleh Belanda melalui pengadilan Landraad di Bandung, ketika sudah delapan bulan berlalu yaitu pada tanggal 18 Desember 1930.
Soekarno dalam pembelaanya menciptakan judul berjulukan “Indonesia Menggugat” yang terkenal. Dimana ia mengungkapkan bahwa bangsa Belanda sebagai bangsa yang serakah yang telah menindas dan merampas kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Dari pembelaannya itu kemudian sehingga menciptakan Belanda semakin murka sehingga PNI bentukan Soekarno dibubarkan pada bulan Juli 1930.
Setelah keluar dari penjara bulan desember 1931, Soekarno kemudian bergabung dengan Partindo tahun 1932 lantaran ia sudah tidak mempunyai partai lagi dan ia kemudian didaulat sebagai pemimpin Partindo namun ia kembali ditangkap oleh Belanda dan kemudian diasingkan ke Flores.
Dalam Biografi Soekarno diketahui bahwa tahun 1938, ia kemudian dibuang ke Bengkulu, disini Soekarno bertemu dengan Mohammad Hatta yang akan menjadi sobat seperjuangannya yang kemudian keduanya akan memproklamasikan Kemerdekaan bangsa Indonesia.
Di Bengkulu juga Soekarno kemudian berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi istri Soekarno dan ibu negara pertama. Fatmawati merupakan putri dari Hassan Din yang mengajak Soekarno untuk mengajar di Sekolah Muhammadiyah di Bengkulu.
Tahun 1942, kekuasaan Belanda di Indonesia berakhir sehabis Jepang masuk menyerbu Indonesia. Soekarno yang sempat akan dipindahkan oleh Belanda ke Australia namun gagal sehabis dicegat oleh Jepang.
Soekarno kemudian kembali ke Jakarta. Jepang kemudian memanfaatkan Soekarno berserta pemimpin Indonesia lainnya untuk menggoda penduduk Indonesia.
Soekarno dan Jepang
Dalam Biografi Soekarno diketahui bahwa Jepang bahkan menunjuk Soekarno untuk memimpin tim persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu BPUPKI dan PPKI sehabis berjanji memperlihatkan kemerdekaan bagi Indonesia. Soekarno bahkan sempat terbang ke Jepang untuk bertemu dengan Kaisar Hirohito.
Soekarno terus menerus melaksanakan pendekatan dan kerjasama dengan Jepang dengan tujuan semoga Indonesia segera diberi kemerdekaan. Segala persiapan untuk kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh Soekarno mirip merumuskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45 sebagai ideologi dan dasar negara serta perumusan teks proklamasi kemerdekaan bersama Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo.
Sebelum mengumumkan kemerdekaan Indonesia pada bulan agustus 1945, Soekarno bersama Mohammad Hatta bersama pemimpin Indonesia yang lainnya terbang ke Dalat, Vietnam untuk menemui pimpinan tertinggi kekaisaran Jepang di Asia Tenggara yaitu Marsekal Terauchi. Menjelang proklamasi kemerdekaan, terdapat perbedaan pandangan antara golongan renta dan golongan tua.
Peristiwa Rengasdengklok
Golongan Tua menghendaki semoga kemerdekaan Indonesia dipersiapkan secara matang dan golongan muda menghendaki semoga kemerdekaan Indonesia diproklamasikan secepatnya.
Hal inilah yang kemudian menciptakan golongan muda melaksanakan penculikan terhadap Soekarno dan Mohammad Hatta pada tanggal 16 agustus 1945.
Keduanya kemudian dibawa ke tempat Rengasdengklok dengan tujuan semoga segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dan menjauhkannya dari dampak Jepang. Peristiwa penculikan ini kemudian dikenal dengan nama Peristiwa Rengasdengklok.
Mengetahui Soekarno dan Mohammad Hatta dibawa ke Rengasdengklok menciptakan Ahmad Soebardjo kemudian menjemput Soekarno dan Mohammad Hatta.
Sutan Syahrir yang dikenal sering berseberangan pendapat dengan Soekarno murka mendengar para golongan muda menculik Soekarno dan Hatta dan menyuruh mereka membwanya kembali ke Jakarta.
Tiba di Jakarta, Soekarno dan Muhammad Hatta beserta pemimpin lainnya bertemu dengan Laksamana Maeda di rumahnya di Jl. Imam Bonjol.
Laksamana Maeda kemudian menjamin keselamatan Soekarno dan para pemimpin lain dan mempersilahkan Soerkarno dan Muhammad untuk merumuskan teks proklamasi kemerdekaan.
Bersama dengan Ahmad Soebardjo mereka bertiga merumuskan teks proklamasi kemerdekaan yang kemudian diketik ulang oleh Sayuti Melik.
Presiden Pertama Indonesia
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Juga Moh Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari kemerdekaan bangsa Indonesia dimana pancasila kemudian dibuat oleh Soekarno sebagai dasar dari negara Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan inilah yang kemudian membawa Ir. Soekarno bersama dengan Mohammad Hatta diangkat sebagai Presiden dan Wapres Pertama Republik Indonesia dalam sejarah bangsa Indonesia.
Diluar sosoknya sebagai Bapak bangsa Indonesia, tidak banyak yang tahu kalau Soekarno pernah menikah sebanyak sembilan kali, kharisma yang luar biasa dimiliki oleh Soekarno melalui penuturan orang-orang yang dekat dengannya.
Itulah mengapa wanita-wanita elok sanggup dengan gampang terpikat dengannya dan dijadikan isterinya. Beliau tertarik dengan perempuan yang sederhana dan juga berpakaian sopan.
Istrinya yaitu Fatmawati pernah bertanya pada presiden Soekarno mengenai perempuan yang berpenampilan seksi namun ia menjawab bahwa perempuan dengan penampilan yang sopan dan sederhana dan juga tampil apa adanya lebih menarik untuk disukai alasannya kecantikan seorang perempuan terlihat dari keaslian atau kesederhanaannya.
Soekarno tak menyukai perempuan yang berpenampilan seksi mirip menggunakan rok pendek yang ketat dan menggunakan lipstik mirip orang yang modern pada umumnya, percaya atau tidak artis Amerika Marylin Monroe sangat menyukai kharisma dari seorang Presiden Soekarno.
Wanita idaman Soekarno yaitu perempuan yang setia, konservatif dan juga bisa menjaganya. Beliau sangat bahagia ketika perempuan itu bisa melayaninya dan menjaganya.
Pandangannya wacana wanita-wanita Amerika yang menyuruh suaminya mencuci piring menciptakan fatmawati menjadi terkesima dan juga terpesona akan kesederhanaan dari seorang Soekarno sehingga fatmawati rela menemaninya hingga simpulan hayatnya.
Indonesia Dalam Pemerintahan Presiden Soekarno
Selama pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia sebagai negara gres ketika itu bertahan dari aneka macam permasalahan yang kerap menggoyahkan stabilitas negara Indonesia. Pertama kali dengan aksi militer yang dilakukan oleh Belanda yang kembali menjajah Indonesia sehabis Jepang menyerah.
Kemudian muncul pemberontakan PKI yang dipimpin oleh Muso (kawan usang Soekarno) dan Amir Syarifudin, Pemberontakan Permesta, Pemberontakan Republik Maluku, Pemberontakan APRA oleh Westeling, dan pemberontakan Darul Islam atau DI/TII oleh Kartosuwiryo yang merupakan kawannya sendiri ketika Soekarno masih muda.
Meskipun banyak dilanda persoalan pada awal-awal lahirnya negara, dibawah pemerintahan Soekarno, Indonesia mulai populer di mata Internasinal.
Banyak pemimpin dunia mirip John F. Kennedy yang merupakan presiden Amerika ketika itu dan Fidel Castro yaitu presiden Kuba dan pemimpin negara lain menaruh hormat pada Presiden Soekarno.
Indonesia ketika itu dikenal sebagai negara non blok, dan sempat bekerjasama erat dengan Rusia dan ditandai dengan pembelian senjata untuk pertahanan secara besar-besaran dari Rusia dan juga untuk melawan Belanda ketika sedang melaksanakan upaya pembebasan Irian Barat.
Selain itu Indonesia melalui presiden Soekarno membentuk poros Jakarta-Beijing-Moskow yang menciptakan konfrontasi dengan blok barat semakin tinggi.
Hal ini juga menciptakan Indonesia semakin berhaluan kiri ditandai dengan semakin berkembangnya komunis ketika itu dimana muncul istilah ‘NASAKOM’ yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno.
Indonesia bahkan sempat berganti sistem pemerintahan dari sistem parlementer menjadi presidensil dari tahun 1945 hingga 1960an.
Dan pada tahun 1960an pergolakan politik yang amat andal terjadi di Indonesia, penyebab utamanya yakni adanya pemberontakan besar oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang dikenal dengan sebutan G30-S/PKI dimana dari insiden ini kemudian menciptakan simpulan dongeng dari pemerintahan Presiden Soekarno dan juga orde usang berakhir.
Hal ini ditandai dengan adanya “Supersemar” atau Surat Perintah Sebelas Maret di tahun 1966 yang populer dan masih menjadi kontroversi sejarah alasannya naskah aslinya tidak diketahui keberadaannya hingga sekarang.
Supersemar dikeluarkan oleh Presiden Soekarno dan berisi himbauan dari Presiden Soekarno ke Soeharto semoga bisa mengendalikan Keamanan dan juga ketertiban negara yang ketika itu sedang kacau dan juga berisi mandat pemindahan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto yang kelak mengakibatkan Soeharto sebagai Presiden yang gres bagi bangsa Indonesia.
Akhir Jabatan Soekarno Sebagai Presiden
Diketahui dalam biografi Soekarno, Setelah jabatannya sebagai Presiden berakhir ditandai dengan diangkatnya Soeharto sebagai Presiden, Ir Soekarno kemudian banyak menghabiskan waktunya di istana Bogor.
Lama-kelamaan kesehatannya terus menerus menurun sehingga ia mendapat perawatan oleh tim dokter kepresidenan hingga tepatnya pada tanggal 21 Juni 1970 Presiden Soekarno atau Bung Karno menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Kepergian sang Proklamator sekaligus Bapak Bangsa Indonesia ke pangkuan Yang Maha Kuasa menyisakan luka yang dalam bagi rakyat Indonesia pada waktu itu. Jenazah dari bung Karno kemudian dibawa di Wisma Yaso, Jakarta sehabis itu jenazahnya kemudian dibawa ke Blitar, Jawa Timur untuk dikebumikan dekat dengan makam ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
Gelar “Pahlawan Proklamasi” diberikan oleh pemerintah lantaran jasa-jasanya kepada bangsa Indonesia. Kisah usaha Bung Karno kemudian diangkat ke dalam layar lebar yang berjudul “Soekarno : Indonesia Merdeka” yang digarap oleh sutradara populer Hanung Bramantio dimana Ario Bayu berperan sebagai Tokoh Soekarno, Inggit yang diperankan oleh Maudy Koesnaedi dan Fatmawati yang diperankan oleh Tika Bravani.
Akhir Tragis Kematian Soekarno
Di Wisma Yaso di Jln gatot Subroto ia ditahan sehingga ketika sakit ia tidak bisa kemana-mana sehingga penahanan inilah yang kemudian menciptakan ia menderita lahir dan batin, keluarganya pun tidak diperbolehkan secara bebas untuk menjenguk Soekarno.
Ketika sakit, banyak resep obat yang tidak sanggup ditukar dengan obat dimana resep itu diberikan oleh dr. Mahar Mardjono yang memimpin tim dokter ketika itu. Sehingga banyak tumpukan resep ketika itu di meja penahanan Ir. Soekarno. resep tersebut dibiarkan saja dan tidak pernah ditukarkan dengan obat.
Banyak yang menyampaikan penguasa yang gres memang sengaja membiarkan soekarno sakit dan makin parah sehingga mempercepat kematiannya. Alat-alat kesehatan yang berasal dari Cina untuk menyembuhkan Soekarno ditolak oleh Presiden Soeharto ketika itu. Rachmawati Soekarnoputri menuturkan bahkan sekedar menebus obat sakit gigi pun harus seizin presiden Soeharto.
Sosok Soekarno di Bangkok?
Anda hobi traveling dan sedang berada di Bangkok, Thailand, cobalah untuk berkunjung ke Museum Madame Tussauds disana terdapat Patung lilin Soekarno. Patung yang terbuat dari lilin tersebut dibuat ibarat sosok Presiden Soekarno.
Patung ini dibuat sebagai salah satu bentuk penghormatan oleh mus Madame Tussauds kepada Presiden Soekarno sebagai salah satu Proklamator dan sebagai Bapak Bangsa Indonesia dan juga peranan Soekarno bagi dunia internasional selama menjabat sebagai Presiden Soekarno.
Kutipan Kata Kata Bijak Ir Soekarno
- Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi kalau bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. [Pidato HUT Proklamasi, 1963]
- Bangsa yang besar yakni bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
- Perjuanganku lebih gampang lantaran mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit lantaran melawan bangsamu sendiri.
- Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya yakni kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
- Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa aib dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut yakni tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
- Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak sanggup berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
- ……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam tenang dan persaudaraan……
- Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
- Berikan saya 1000 orang tua, pasti akan kucabut semeru dari akarnya, berikan saya 1 pemuda, pasti akan kuguncangkan dunia
- Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau saya berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya
- Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau yakni berkhasiat sekali untuk menjadi beling bengala dari pada masa yang akan datang.
Itulah artikel singkat mengenai Profil atau Biografi Presiden Soekarno semoga kisah perjalanan hidup dari Ir. Soekarno ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Berikut Daftar Biografi atau Profil Presiden yang pernah memimpin Indonesia :
- Biografi Ir. Soekarno
- Biografi Soeharto
- Biografi B.J Habibie
- Biografi KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur)
- Biografi Megawati Soekarno Putri
- Biografi Susilo Bambang Yudhoyono
- Biografi Joko Widodo (Jokowi)
Komentar
Posting Komentar