Biografi Fahri Hamzah, Dari Penjual Kopi Sampai Menjadi Pimpinan Dpr
Biografiku.com – Profil dan Biografi Fahri Hamzah. Indonesia mempunyai banyak tokoh politikus yang ternama. Salah satu tokoh politikus yang dianggap bisa mewakili pikiran rakyat ialah Fahri Hamzah.

Dari berjualan permen dan kopi semasa kecil hingga menjadi pimpinan dewan perwakilan rakyat di Senayan Jakarta merupakan salah satu cerita panjang perjalanan laki-laki Sumbawa ini. Artikel kali ini akan membahas lebih jauh mengenai profil dan biografi dari Fahri Hamzah.
Profil dan Biografi Fahri Hamzah
Fahri Hamzah lahir pada tanggal 10 November 1971 di Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Ayahnya berjulukan Hamzah dan ibunya berjulukan Nurjannah. Beliau mempunyai seorang istri berjulukan Farida Briani, dan dianugerahi dua orang anak.
Masa Kecil
Fahri hamzah terlahir dari keluarga sederhana. Orang tuanya bekerja sebagai pembuat kopi tepal khas Sumbawa. Sejak kecil Fahri bertugas untuk menjual kopi hasil olahan orang tuanya ke pasar. Sejak kecil ia mulai berdagang. Sambil bersekolah, ia menjajakan permen disekolahnya.
Pendidikan Fahri Hamzah
Fahri Hamzah memulai pendidikannya dengan bersekolah di SD Muhammadiyah di Sumbawa, NTB. Tamat SD, ia kemudian melanjutkan sekolahnya di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Sumbawa dan kemudian melanjutkan sekolah di sekolah yang sama yakni Sekolah Menengan Atas Muhammadiyah Sumbawa.
Dalam biografi Fahri Hamzah yang dikutip dari antaranews, disebutkan bahwa Fahri Hamzah merupakan siswa yang cerdas. Sebab, Sejak SD hingga Sekolah Menengan Atas ia selalu juara kelas meskipun sambil berjualan membantu orang tuanya.
Setelah menamatkan sekolahnya, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Mataram, NTB. Ia diterima masuk di fakultas pertanian.
Kabur ke Jakarta
Sejak lulus SMA, Fahri sangat berhasrat untuk kuliah di ITB namun beberapa kali mencoba selalu gagal. Memasuki semester enam perkuliahannya di Universitas Mataram, ia kemudian mengambil cuti menjelang penerimaan mahasiswa baru.
Ia kemudian kabur dan berangkat ke Jakarta, menginap di rumah pamannya walaupun tidak disetujui oleh orang tuanya. Di Jakarta, Fahri mempersiapkan diri untuk ikut penerimaan mahasiwa gres di Universitas ternama. Atas saran seorang teman, ia mengikuti bimbel yang diadakan oleh Bimbel Nurul Fikri.
Pada tahun 1992, Fahri Hamzah diterima masuk di Fakultas Ekonomi universitas Indonesia. Saat di UI, ia sangat aktif dalam organisasi dan juga menjadi aktivis. Kesibukannya berorganisasi membuatnya kadang absen kuliah.
Dalam biografi Fahri Hamzah, diketahui Fahri merupakan mahasiswa binaan dari Sri Mulyani yang menjadi menteri keuangan di periode presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi. yang menjadi dosen pembimbingnya.
Di kampus, Fahri pernah menjadi Ketua Forum Studi Islam Fakultas Ekonomi UI serta Ketua departemen penelitian dan pengembangan di senat mahasiswa UI tahun 1996-97.
Ia lulus dari UI pada tahun 1997. Lulus dari sana Ia kemudian melanjutkan pendidikannya pada kegiatan Magister Ilmu Kebijakan Publik Universitas Indonesia yang dibuat oleh Sri Mulyani kala itu.
Aktivis 1998
Nama Fahri Hamzah mulai dikenal masyarakat semenjak masa reformasi bergulir pada awal 1998. Beliau merupakan pendiri sekaligus menjadi ketua umum pertama organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
KAMMI satu-satunya elemen mahasiswa yang mendukung B.J. Habibie sebagai penerus tongkat estafet dari Soeharto disaat elemen mahasiswa lain merasa bahwa Habibie sama saja dengan Soeharto.
Fahri Hamzah sebagai intelektual muda, semenjak berstatus mahasiswa sudah banyak terlibat dalam kegiatan akademis dan kecendikiawanan.
Setelah periode reformasi bergulir pada tahun 1999, ia sempat diangkat sebagai Staff Ahli MPR RI pada tahun 2004. Kemudian, ia pun tetapkan untuk bergabung dengan Partai Keadilan Sosial yang kemudian mendorongnya untuk menjadi anggota dewan perwakilan rakyat RI pada tahun 2004, mewakili kawasan asalnya, Nusa Tenggara Barat.
Beliau juga mempunyai perhatian yang cukup besar pada dunia hukum, sehingga ia dipercaya oleh Fraksi PKS untuk ditempatkan sebagai Wakil Ketua Komisi III, yang membidangi Legislasi semenjak tahun 2009 lalu.
Selain aktif sebagai anggota politik dan anggota dewan, ia juga gemar menulis dalam banyak sekali artikel. Salah satu karya ia yaitu “Negara, BUMN dan Kesejahteraan Rakyat”.
Perjalanan Karir Fahri Hamzah
Fahri Hamzah selain aktif sebagai anggota dewan, ia juga merupakan seorang Presiden Direktur CGN Consulting. Beliau juga pernah menjadi staf mahir MPR RI dan juga sebagai chairman CYFIS. Bukan hanya itu saja, Fahri Hamzah juga merupakan seorang Dosen Program Ekstensi Fakultas Ekonomi UI di Jakarta.
Beliau juga pernah menjabat sebagai anggota legislatif hingga sekarang. Diantaranya ia pernah menjabat sebagai anggota dewan perwakilan rakyat dari Partai Kesejahteraan Rakyat (PKS) periode 2004-2009.
Kemudian, ia juga sempat menjabat sebagai anggota dewan perwakilan rakyat dari partai yang sama yakni PKS untuk periode 2009-
2014. Dan kini ia menjabat sebagai Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat untuk periode 2014-2019.
Selain aktif sebagai anggota dewan legislatif, Fahri Hamzah juga ternyata juga pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS (2003-2005).
Beliau juga bahagia menulis dan beberapa goresan pena karya Fahri Hamzah tersebut antara lain ‘Negara, BUMN, dan Kesejahteraan Rakyat’, ‘Negara Pasar dan Rakyat’, ‘Ke Mana Ujung Century’, ‘Demokrasi, Transisi, Korupsi’.
Fahri Hamzah juga dikenal sosok yang sering menawarkan kritik pada kebijakan pemerintah baik melalui media umum maupun melalui media elektronik. Ia juga kerap menjadi pembicara dalam banyak sekali seminar atau pertemuan.
Itulah sekilah profil dan biografi singkat mengenai Fahri Hamzah. Semoga isu ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Komentar
Posting Komentar