Biografi Ciputra – Enterpreneur Sukses Indonesia





Biografiku.com – Biografi Ciputra. Ia dikenal sebagai salah satu teladan enterpreneur tersukses di Indonesia. Ia dikenal sebagai konglomerat dan pengusaha sukses di Indonesia. Ciputra dikenal sebagai raja properti di Indonesia. Ia merupakan pemilik Grup Ciputra yang mengelola perumahan elit Citraland.


Kesuksesannya tidak diraih secara instan. Ia bahkan terlahir bukan dari keluarga kaya. Semuanya berkat kerja keras dan kegigighannya dalam membangun bisnisnya semenjak usia sangat muda.



Biodata Ciputra

Nama : Ir. Ciputra
Lahir : Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931
Orang Tua : Tjie Siem Poe (ayah), Lie Eng Nio (ibu)
Istri : Dian Sumeler
Anak : Rina Ciputra Sastrawinata, Junita Ciputra, Cakra Ciputra, Candra Ciputra
Dikenal : Pengusaha Pendiri Ciputra Grup, Filantropi
Kekayaan : 20.4 Trilun Rupiah (Globe Asia, 2018)


Biografi Ciputra

 Ia dikenal sebagai salah satu teladan enterpreneur tersukses di Indonesia Biografi Ciputra – Enterpreneur Sukses IndonesiaNama lengkap Dr. Ir. Ciputra. Beliau lahir di kota kecil Parigi, Sulawesi Tengah pada tanggal 24 Agustus 1931 dengan nama Tjie Tjin Hoan. Ia anak ke 3 dari pasangan Tjie Sim Poe dan Lie Eng Nio yang juga berlatar belakang keluarga sederhana.


Masa Kecil

Ketika berusia 12 tahun ia kehilangan ayahnya yang meninggal di tahanan tentara pendudukan Jepang alasannya yaitu tuduhan palsu dianggap jasus Belanda.







Kepahitan masa kecil telah menimbulkan tekad dan keputusan penting yaitu mempunyai harapan bersekolah di Pulau Jawa demi hari depan yang lebih baik, bebas dari kemiskinan dan kemelaratan.


Terlambat Bersekolah

Akhirnya Dr. Ir. Ciputra kecil kembali ke kursi sekolah walau terlambat. Ia terlambat alasannya yaitu negara kita masih dalam suasana peperangan dengan tentara Belanda maupun Jepang. Ia masuk kelas 3 SD di desa Bumbulan walau usianya sudah 12 tahun atau terlambat hampir 4 tahun.


Dalam Biografi Ciputra diketahui bahwa ketika usianya 16 tahun lulus dari SD kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di Gorontalo dan jenjang Sekolah Menengan Atas di Manado sesudah itu memasuki ITB jurusan arsitektur di Bandung.


Keseluruhan pendidikan masa sampaumur Dr. Ir. Ciputra memang merupakan adonan dari pendidikan yang akademis dan juga non akademis, di dalam kelas dan juga di luar kelas.


Inilah yang sanggup disebut sebagai sekolah kehidupan yang menciptakan seseorang tumbuh menjadi pribadi yang berdikari dan utuh.


Oleh alasannya yaitu itu tidak heran bila ketika ini ia beropini bahwa pendidikan yang baik yaitu pendidikan yang membangun insan seutuhnya dan beberapa cirinya yaitu membangun moral, mendorong kreativitas dan mendidik karakter-karakter berdikari siswa-siswinya.


Merintis Kerajaan Bisnis

Perjalanan bisnis Ciputra dirintis semenjak masih menjadi mahasiswa arsitektur Institut Teknologi Bandung. Bersama Ismail Sofyan dan Budi Brasali, teman kuliahnya, sekitar tahun 1957 Ciputra mendirikan PT Daya Cipta.


 Ia dikenal sebagai salah satu teladan enterpreneur tersukses di Indonesia Biografi Ciputra – Enterpreneur Sukses IndonesiaBiro arsitek milik ketiga mahasiswa tersebut, sudah memperoleh kontrak pekerjaan tidak mengecewakan untuk masa itu, dibandingkan perusahaan sejenis lainnya. Proyek yang mereka tangani antara lain gedung bertingkat sebuah bank di Banda Aceh.


Tahun 1960 Ciputra lulus dari ITB. Ia kemudian pindah ke Jakarta. Keputusan ini menjadi tonggak sejarah yang memilih jalan hidup Ciputra dan kedua rekannya itu.


Dengan bendera PT Perentjaja Djaja IPD, proyek bergengsi yang ditembak Ciputra yaitu pembangunan sentra berbelanjaan di tempat senen.  Dengan banyak sekali cara, Ciputra yaitu berusaha menemui Gubernur Jakarta ketika itu, Dr. R. Soemarno, untuk memperlihatkan proposalnya.


Gayung bersambut. Pertemuan dengan Soemarno kemudian ditindak lanjuti dengan mendirikan PT Pembangunan Jaya, sesudah terlebih dahulu dirapatkan dengan Presiden Soekarno.


Setelah sentra perbelanjaan Senen, proyek monumental Ciputra di Jaya selanjutnya yaitu Taman Impian Jaya Ancol dan Bintaro Jaya. Melalui perusahaan yang 40% sahamnya dimiliki Pemerintah Daerah DKI inilah Ciputra memperlihatkan kelasnya sebagai entrepreuneur sekaligus profesional.


Pebisnis yang Handal

Ia sangat handal dalam menghimpun sumber daya yang ada menjadi kekuatan bisnis raksasa. Grup Jaya yang didirikan tahun 1961 dengan modal Rp. 10 juta, sekarang mempunyai total aset sekitar Rp. 5 trilyun.







Dengan didukung kemampuan lobinya, Ciputra secara sedikit demi sedikit juga mengembangkan jaringan perusahaannya di luar Jaya, yakni Grup Metropolitan, Grup Pondok Indah, Grup Bumi Serpong Damai, dan yang terakhir yaitu Grup Ciputra.


Dalam Biografi Ciputra diketahui bahwa jumlah seluruh anak perjuangan dari Kelima grup itu tentu di atas seratus, alasannya yaitu anak perjuangan Grup Jaya saja 47 dan anak perjuangan Grup Metropolitan mencapai 54. Mengenai hal ini, secara berkelakar Ciputra mengatakan: Kalau anak kita sepuluh, kita masih bisa mengingat namanya masing-masing. Tapi jikalau lebih dari itu, bahkan jumlahnya pun susah diingat lagi.


Karya-karya besar Ciputra begitu beragam, alasannya yaitu hampir semua subsektor properti dijamahnya. Ia sekarang mengendalikan 5 kelompok perjuangan Jaya, Metropolitan, Pondok Indah, Bumi Serpong Damai, dan Ciputra Development yang masing-masing mempunyai bisnis inti di sektor properti.







 Ia dikenal sebagai salah satu teladan enterpreneur tersukses di Indonesia Biografi Ciputra – Enterpreneur Sukses Indonesia
Salah Satu Proyek Ciputra
Membangun Berbagai Proyek Besar

Proyek kota barunya sekarang berjumlah 11 buah tersebar di Jabotabek, Surabaya, dan di Vietnam dengan luas lahan meliputi 20.000 hektar lebih. Ke-11 kota gres itu yaitu Bumi Serpong Damai, Pantai Indah Kapuk, Puri Jaya, Citraraya Kota Nuansa Seni, Kota Taman Bintaro Jaya, Pondok Indah, Citra Indah, Kota Taman Metropolitan, CitraRaya Surabaya.


Selain itu ada juga di Kota Baru Sidoarjo, dan Citra Westlake City di Hanoi, Vietnam. Proyek-proyek properti komersialnya, juga sangat berkelas dan menjadi demam isu setter di bidangnya. Lebih dari itu, proyek-proyeknya juga menjadi magnet bagi pertumbuhan wilayah di sekitarnya.



Fasilitas merupakan unsur ketiga dari 10 faktor yang memilih kepuasan pelanggan. Konsumen harus dipuaskan dengan pengadaan kemudahan umum dan kemudahan sosial selengkapnya. Tapi kemudahan itu tidak harus dibangun sekaligus pada tahap awal pengembangan.


Jika kemudahan selengkapnya pribadi dibangun, harga jual akan pribadi tinggi. Ini tidak akan menyampaikan keuntungan kepada para pembeli pertama, selain juga merupakan resiko besar bagi pengembang. Ciputra mempunyai saham di lima kelompok perjuangan (Grup Jaya, Grup Metropolitan, Grup Pondoh Indah, Grup Bumi Serpong Damai, dan Grup Ciputra).


Dari Kelima kelompok perjuangan itu, Ciputra tidak menutupi bahwa sebetulnya ia meletakkan loyalitasnya yang pertama kepada Jaya. Pertama, alasannya yaitu ia hampir identik dengan Jaya. Dari sinilah jaringan bisnis propertinya dimulai. Sejak perusahaan itu dibuat tahun 1961, Ciputra duduk dalam jajaran direksinya selama 35 tahun.


Dimana 3 tahun pertama sebagai eksekutif dan 32 tahun sebagai eksekutif utama, sampai ia mengundurkan diri pada tahun 1996 kemudian dan menjadi komisaris aktif. Kedua, yaitu kenyataan bahwa sesudah Pemerintah Daerah DKI, Ciputra yaitu pemegang saham terbesar di Jaya.


PT Metropolitan Development yaitu perusahaannya yang ia bentuk tahun 1970 bersama Ismail Sofyan, Budi Brasali, dan beberapa kawan lainnya. Kelompok perjuangan Ciputra ketiga yaitu Grup Pondok Indah (PT Metropolitan Kencana) yang merupakan perjuangan patungan antara PT Metropolitan Development dan PT Waringin Kencana milik Sudwikatmono dan Sudono Salim.


Grup ini antara lain mengembangkan Perumahan Pondok Indah dan Pantai Indah Kapuk. Kelompok perjuangan yang keempat yaitu PT Bumi Serpong Damai, yang didirikan awal tahun 1980-an.


Perusahaan ini merupakan konsorsium 10 pengusaha terkemuka – antara lain Sudono Salim, Eka Tjipta Widjaya, Sudwikatmono, Ciputra dan Grup Jaya – yang mengembangkan proyek Kota Mandiri Bumi Serpong Damai seluas 6.000 hektar, proyek jalan tol BSD – Bintaro Pondok Indah, dan lapangan golf Damai Indah Golf.


Grup Ciputra

Grup Ciputra yaitu kelompok usahanya yang Kelima. Grup perjuangan ini berawal dari PT Citra Habitat Indonesia, yang pada awal tahun 1990 diakui sisi seluruh sahamnya dan namanya diubah menjadi Ciputra Development (CD).


Ciputra menjadi dirutnya dan keenam jajaran direksinya diisi oleh anak dan menantu Ciputra. Pertumbuhan Ciputra Development belakangan terasa menonjol dibandingkan keempat kelompok perjuangan Ciputra lainnya.


Dengan usia paling muda, CD justru yang pertama go public di pasar modal pada Maret 1994. Baru beberapa bulan kemudian Jaya Real properti menyusul. Total aktiva CD pada Desember 1996 kemudian berkisar Rp. 2,85 triliun, dengan keuntungan pada tahun yang sama mencapai Rp. 131,44 miliar.


 Ia dikenal sebagai salah satu teladan enterpreneur tersukses di Indonesia Biografi Ciputra – Enterpreneur Sukses Indonesia


CD sekarang mempunyai 4 proyek skala luas: Perumahan Citra 455 Ha, Citraraya Kota Nuansa Seni di Tangerang seluas 1.000 Ha, Citraraya Surabaya 1.000 Ha, dan Citra Indah Jonggol. 1.000 Ha. Belum lagi proyek-proyek hotel dan mal yang dikembangkannya, menyerupai Hotel dan Mal Ciputra, serta super blok seluas 14,5 hektar di Kuningan Jakarta.


Grup Ciputra juga mengembangkan Citra Westlake City seluas 400 hektar di Ho Chi Minh City, Vietnam. Pembangunannya diproyeksikan selama 30 tahun dengan total investasi US$2,5 miliar.


Selain itu, CD juga menerjuni bisnis keuangan melalui Bank Ciputra, dan bisnis broker melalui waralaba Century 21. Sejak beberapa tahun lalu, Ciputra menyatakan Kelima grup usahanya – terutama untuk proyek-proyek propertinya – ke dalam sebuah aliansi pemasaran.


Aliansi itu semula diberi nama Sang Pelopor, tapi sekarang telah diubah menjadi si Pengembang. “Nama Sang Pelopor terkesan angkuh dan berorientasi kepada kepentingan sendiri,” ujar Ciputra ihwal perubahan nama itu.


Keluarga Ciputra

Mengenai keluarga Ciputra, diketahui ia menikah dengan Dian Sumeler. Dari pernikahannya tersebut, Ciputra mempunyai empat orang anak bernama Rina Ciputra Sastrawinata, Junita Ciputra, Cakra Ciputra, Candra Ciputra.


Kekayaan Ciputra

Ciputra dikenal sebagai seorang pencetus pembangunan kota skala besar. Ciputra menekankan pentingnya berbagi semangat kewirausahaan. Ciputra yaitu adalah seorang pengusaha yang sangat menyukai seni. Ia juga merupakan salah satu filantropis terbesar di Indonesia.


Menurut data yang diambil dari majalah Globe Asia tahun 2018, PT Ciputra Development Tbk berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,3 triliun pada kuartal pertama 2018. Total kekayaan Ciputra berdasarkan data dari majalah Globe Asia tahun 2018 sejumlah 20.4 Trilun Rupiah. Ia menempati posisi 31 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Ustadz Danu, Ini Ia Profil Dan Fakta Menarik Tentangnya

Biografi Dan Profil Eddy Katuari Keluarga – Pengusaha Sukses Pemilik Wings Group

Biografi Hotman Paris Hutapea – Pengacara 30 Milliar